Bisa dibilang, kami dekat baru sebentar. tapi, hubungan kami seakan dekat, sedekat kami mengenal selama beberapa tahun. kami mulai memahami karakter dan sifat masing-masing. kami mulai mengetahui, apa yang sebenarnya dirasakan, dipikirkan oleh setiap orang dari kami.
Kami sering menghabiskan waktu bersama-sama, melakukan segala aktivitas dan mengerjakan tugas-tugas sama-sama. bahkan tiada hari kami lalui nggak bareng-bareng.
Tapi, setelah baru-baru saja, saya mulai berpikir, apakah yang seperti ini bisa dibilang sahabat?
saya memikirkannya begitu lama, apakah pertanyaan ini patut untuk dilontarkan pada mereka?
dan jika pertanyaan ini bukan sebuah pertanyaan yang cukup layak untuk dipertanyakan, lalu, apakah mereka bisa menjawab, mengapa kita nggak selalu bisa memahami perasaan masing-masing?
jika memang kita adalah sahabat dan ikatan ini patut untuk dikukuhkan, apakah mereka bisa menerima saya apa adanya? menerima segala kekurangan saya, entah dalam apapun bentuknya?
saya tak sehebat mereka yang masing-masing memiliki kelebihan "outstanding" yang tak mampu saya capai. saya tak secantik dan sekeren mereka, saya pun memiliki banyak hal yang dapat membuat mereka merasa ilfeel. saya akui, mereka semua pribadi-pribadi yang sangat menyenangkan, baik di dalam maupun di luarnya. mereka memiliki pemikiran berbeda yang kadang membantu saya dalam menyelesaikan permasalahan saya.
tapi bisakah mereka menerima saya yang tak sebanding dengan semua kelebihan mereka itu?
kadang, ketika berdiri di antara mereka, saya merasa kecil. timbul pertanyaan dalam diri saya, "apakah saya pantas berada di sini?"
saya menyayangi mereka semua, sungguh.
mereka semua adalah bagian dari keluarga saya, namun memang kadang saya merasa asing dengan keberadaan saya di antara mereka.
dan apakah mereka menganggap saya sebagai bagian dari keluarga, dan menyayangi saya seperti saya menyayangi mereka?
No comments:
Post a Comment