Beberapa hari yang lalu, saya, dan dio, -pacar,red- hunting ria bersama.
bener-bener hari yang berat, deh. Kita jalan dulu ke cerme, yang lumayan jauh dari gresik, buat ambil lensa di temennya dio.
Dan lalu, kita ke pandawa, yang akunya pinjem lensa juga ke mas angga. Yah, udah jadi impian buat punya lensa fix, apa daya nggak bisa menyanggupi :)
Masih jam 3, sih, lalu kita ke alun-alun. niatnya ngeshoot human interest.
dan here they are
Menyenangkan ketika harus turun langsung, dan mencoba untuk membidik satu-satu objek yang diinginkan. berkomunikasi langsung dengan model, dan bicara hangat dengan mereka. Mereka orang-orang yang baik, sebenarnya. Dan hunting di lokasi itu berlangsung begitu saja, tau-tau jam udah menunjukkan pukul lima. Saya dan Dio buru-buru beralih ke tempat lain, yah, niat kami mencari sunset hari itu.
Belakangan cuaca cerah nggak berawan, dan sunset bakalan sangat indah, ketika nggak ada pengganggu seperti itu. Sayangnya kami datang terlambat di lokasi, dan mendapati semuanya nggak seindah harapan. Seenggaknya, saya mendapatkan beberapa pieces foto yang menarik (meski bukan sunset, sih)
nggak seberapa memuaskan, sebenernya. Tapi, yah, hari udah cukup gelap, dan kami pun pulang :)
Fun when we have to go down immediately, and try to shoot one at a desired object. communicate directly with the model, and a warm talk with them. They are people who are good, actually. And hunting in a location that lasts for granted, tau-tau udah clock showing five o'clock. Me and Dio hastily switched to another place, well, our intention to find the sunset that day. Later sunny not cloudy, and going very beautiful sunset, when there is not such a bully. Unfortunately we arrived late at the site, and found it not as beautiful as hope. At least, I get a few pieces of interesting photos (although not the sunset, anyway)
No comments:
Post a Comment