Wednesday, October 12, 2011

finally, me, again

After these tiring weeks, finally I've got my self in my own room, lied in my own bed, and using my own and my only computer, without any tense or any bad influences from all directions.


Berencana buat menghilangin semua kepenatan dengan menulis, ternyata lumayan banyak membantu, ya? Semua aktivitas minggu-minggu ini bikin otakku penuh, dan nggak tersinkronisasi dengan baik. Lumayan melegakan karena pada akhirnya, aku bisa punya waktu (mengada-adakan) waktu buat diriku, sedikit bermanja-manja dan menyegarkan pikiran dengan sendirian.

Mengeluh memang pekerjaan yang melelahkan. Dan belakangan ini semakin kerasa, karena hal yang kulakukan di waktu senggang adalah mengeluh. Tapi emang, belakangan ini so much things to do, and to done. SO MUCH, even it's become TOO MUCH. Tugas-tugas kayak nggak mau ngasih lampu sinyal merah buat beristirahat sejenak. Dan yaah, dari mata kuliah satu ke mata kuliah lain bikin aku harus lari marathon, dan sekaligus menyelesaikan semua dengan baik dan tepat waktu, meski, ya, meski nggak ada brifing yang menyenangkan dan bikin lega. Nggak ada. Hal ini cukup meresahkan, karena emang, semua hal yang dikerjakan jadi nggak bisa dimengerti bakalan jadi kayak gimana, dan bakal diapakan. Terlalu banyak wacana dari sana-sini, yang bikin rancu dan galau. Oh well -_-

Untuk bicara dan konsultasi pun enggak tau kenapa semakin terbatasi. Entah ini cuma perasaanku atau gimana, kayaknya insting buat bikin karya ku makin tumpul pelan-pelan, dan nggak ada wadah yang tepat buat minta pendapat. Sadar atau nggak, orang-orang terlihat nggak bisa memahami, meski kayaknya begitu mudah. Somehow, ini semua bikin beban ke otak dan ke hati.
Lucunya, pas jalan-jalan ke medical center dan saat mengetahui kalau di sana ada psikiater, nggak ngerti kenapa rasanya pengen aja gitu bikin janji dan bikin sesi curhat bersama. Habis, kalo dipikir-pikir, hidupku makin nggak sehat, makin harinya. Dan hal itu sangat menyiksa, you know. Jam tidur yang makin berkurang gila-gilaan, disambi dengan konsumsi makanan dan minuman yang nggak juga sehat, bikin badan berasa rusak, meski nggak mengkonsumsi any medicine, or cigarettes, gitu.

Muak dan lelah mungkin jadi kata-kata yang pas buat mendeskripsiin apa yang sekarang lagi aku rasain. Tapi nggak bisa begitu, karena hidup ya begini. Harus tegar, dan kuat. Nggak ngerti deh apa yang bakalan terjadi, kalau aku nyerah sama kehidupan gitu aja, menjadi pasif dan be whatever I want. Sekali-sekali memang perasaan yang kayak gini itu bisa datang dan menyerbu begitu aja, bikin kehidupan kita semakin chaos, dan memperburuk suasana hati.

But well, the show must go on, wether you like it or not :)

No comments:

Post a Comment